Salah satu perangkat yang berkaitan dengan frekuensi adalah antena.
Penjelasan secara merinci perihal antena akan kami paparkan untuk para pembaca
sekalian.
A.
PENGERTIAN ANTENA
Antena berasal dari bahasa latin antennae yang berarti
“sungut”, yaitu alat peraba pada bekicot, kecoa atau serangga lainnya.Kata antennae kemudian diadopsi kedalam bahasa Inggris,
antenna atau dalam bahasa Indonesia disebut antena.
B. DEFINISI ANTENA
Antena di defenisikan
sebagai:
- Perangkat (device) yang terbuat dari logam konduktor yang dapat meradiasikan dan menerima gelombang radio (The IEEE Standard definitions of Terms for Antenna).
- Transformator antara gelombang terbimbing dengan gelombang bebas atau sebaliknya.
- Struktur transisi antara gelombang terbimbing dan gelombang bebas (John D. Kraus)
C. FUNGSI ANTENA
Fungsi antenna
adalah peradiasi gelombang
radio bila sebagai
antena pemencar, dan
penerima gelombang radio dari
ruang bebas saat
berfungsi sebagai antena penerima.
Sebuah konduktor dapat
meradiasi gelombang radio bila arus listrik mengalami:
- Pembengkokan saluran transmisi
- Diskontinu (saluran tiba-tiba terpotong di ujung)
- Diterminasi
- Saluran transmisi mengalami perubahan fisik di ujung saluran
D. STRUKTUR TRANSISI
E. JENIS ANTENA
Berbagai macam konstruksi antena sangat
dipengaruhi oleh frekuensi kerja antena. Hal ini disebabkan karena dimensi
fisik antena ditentukan oleh panjang gelombang (λ) dimana komunikasi radio
bekerja. Berikut adalah berbagai jenis antena yang umum digunakan dalam
aplikasi sehari – hari.
a. Antena
omnidirectional
Pola radiasi antenna memancar kesegala arah. Secara
praktis, sulit untuk membuat antena yang
benar – benar memancar kesegala arah. Aplikasi pada antenna pemancar AM,
FM atau pada antenna amatir radio atau radio taxi.
b. Antena
Terarah (unidirectional antenna)
Antena jenis ini umum
digunakan untuk aplikasi khusus seperti antar dua stasiun radio yang berada
pada jarak berjauhan, sepertti pada antena stasiun bumi, antena terrestrial,
antena pada satelit, antena sectoral
pada BTS selular, antena sectoral pada
BTS W-LAN dan banyak lagi aplikasi
lainnya. Selain itu, antenna jenis ini memiliki penguatan (gain) dan
direktivitas yang besar, sehingga radiasi gelombang radio yang dipencarkan
lebih efisiensi dan pada sisi penerima, memiliki sensitivitas yang lebih baik
dibanding antena omnidirectional. Gambar 1.7 memperlihatkan berbagai tipe
antenna directional.
Penentuan
jenis dan tipe antena yang akan digunakan didasarkan pada beberapa pertimbangan
seperti:
- Penguatan (Gain)
- Direktivitas antenna
- Pola radiasi (radiation pattern)
- Polarisasi medan
- Frekuensi kerja
- Dimensi fisik antena
- Penggunaan
- Harga antena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar